RSS

Korupsi

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas salah satu permasalahan ekonomi di Indonesia, yaitu korupsi. Korupsi merupakan suatu tindakan, dimana tindakan tersebut dapat merugikan diri sendiri, orang lain, bahkan dapat merugikan negara.
Saat ini korupsi sedang hangat-hangatnya dibicarakan di media massa, baik media elektronik maupun media cetak. Korupsi di Indonesia berkembang sangat cepat, dari tingkat warga biasa hingga tingkat pejabat tertinggi yang dapat merusak kepercayaan diri sendiri maupun orang lain. Korupsi sangat sulit untuk diberantas bahkan hampir tidak mungkin, karena korupsi merupakan masalah yang mengakar. Untuk itu, kita harus waspada terhadap korupsi dalam bentuk apapun. Kewaspadaan tersebut harus dibarengi dengan keimanan yang tinggi. Dalam agama Islam melarang perbuatan korupsi, karena seseorang yang melakukan korupsi akan mendapatkan dosa. Pada dasarnya korupsi tidak hanya tentang uang, tetapi juga tentang kejujuran dan kedisiplinan. Seseorang yang memiliki sikap jujur dan disiplin pasti orang tersebut tidak akan melakukan tindakan korupsi. Contohnya saja mengenai waktu, waktu merupakan hal yang sangat dasar dari suatu korupsi. Banyak anak, remaja, bahkan orang dewasa dan orang tua yang tidak menyadari hal tersebut. Korupsi waktu dapat di tandai dengan sesorang yang tidak menepati janji hingga mengingkari janji. Namun korupsi waktu hanya merugikan sedikit orang, tidak seperti korupsi uang yang dapat merugikan orang banyak bahkan negara.
Untuk mengatasi korupsi yang semakin hari semakin bertambah, peran individu serta pemerintah itu sendiri sangat dibutuhkan untuk mengurangi tingkat korupsi di Indonesia. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah korupsi di Indonesia, antara lain adanya pasrtisipasi masyarakat untuk mengawasi dan memberantas korupsi, membenahi sistem pendidikan agar mampu memperbaiki karakter bangsa, lebih mengutamakan kepentingan nasional, memberikan sanksi untuk seseorang yang melakukan tindakan korupsi dan penerima suap, menumbuhkan kesadaran seseorang dalam melaksanakan tanggung jawab. Selain cara-cara tersebut, kita sebagai manusia harus membentengi diri kita dengan memperkuat keyakinan kita agar terhindar dari tindakan korupsi. Dengan beberapa cara tersebut, semoga korupsi di Indonesia sedikit demi sedikit akan berkurang dan menjadi negara yang bersih dan terbebas dari korupsi.

Arum Kartikadevi (16312328)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masalah Sosial Kemiskinan


Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas salah satu masalah sosial yang berakibat pada perekonomian, yaitu kemiskinan. Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang menunjukkan masyarakat mengalami kesenjangan antara pendapatan dengan kebutuhan.
Saat ini, kemiskinan menjadi masalah sosial yang sangat memprihatinkan. Mengapa? Karena kemiskinan membuat banyak masyarakat di suatu negara menjadi sangat kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemisikinan membuat banyak anak tidak bisa bersekolah karena mahalnya biaya pendidikan, kesulitan dalam membiayai kesehatannya, tidak ada tabungan, bahkan untuk makan pun terkadang susah, dan banyak terjadi tindakan kekerasan. Kekerasan ini biasanya terjadi karena efek pengangguran. Pengangguran yaitu seseorang yang sedang mencari kerja maupun sedang tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah orang yang mencari pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Seseorang yang pengangguran pasti tidak memiliki pendapatan, karena tidak memiliki pendapatan inilah yang membuat seseorang sulit dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, pengangguran yang dapat menyebabkan kemiskinan, pengangguran juga berdampak pada perekonomian negara, misalnya menyebabkan penurunan pendapatan nasional, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan membuat investasi menurun.
 Untuk mengatasi kemiskinan yang semakin hari semakin bertambah, peran pemerintah serta individu itu sendiri sangat dibutuhkan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di suatu negara. Adapun beberapa cara untuk menuntaskan masalah kemiskinan tersebut. Pertama yaitu memperluas lapangan pekerjaan. Pemerintah harus segera menambah lapangan pekerjaan karena cara ini sangat ampuh untuk mengurangi pengangguran sehingga dengan berkurangnya pengangguran, kemiskinan juga akan berkurang. Kedua yaitu pendidikan gratis. Dengan adanya pendidikan gratis, maka anak-anak yang awalnya tidak mendapat pendidikan, mereka akan segera mendapat pendidikan sehingga dapat memperbaiki pengetahuan mereka. Ketiga yaitu membuka lapangan kerja sendiri. Setiap individu harus dapat berpikir inovatif dan kreatif agar dapat membuka lapangan kerja sendiri, seperti toko kelontong dan warung makan sederhana. Dengan beberapa cara tersebut, semoga masalah kemiskinan dapat berkurang sedikit demi sedikit sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat serta kebutuhan sehari-harinya dapat terpenuhi.

Arum Kartikadevi (16312328)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Life Goals

Image result for have a goal in life
Life goals saya tidak setinggi menjadi miliader, saya hanya ingin menjadi orang yang bahagia, membahagiakan orang sekitar dan menjadi orang sukses.
Life goal yang pertama adalah menjadi orang yang bahagia. Terdengar gampang, tetapi kadang susah dalam penerapannya. Saya akan menjadi orang yang lebih bersyukur dengan segala yang sudah saya pegang sehingga bisa bertanggung jawab dalam menjaganya.  Saya akan lebih rajin beribadah dan tidak melupakanNya. Tidak akan mudah mengeluh dan berputus asa. Akan lebih banyak bersosialisasi dengan banyak orang, menambah networking selain berguna ke depannya juga membuat bahagia. Dengan semua itu saya berharap saya akan menjadi orang yang tidak menjadikan hidup sebagai beban dan menjadi sukses dengan bekal kebahagiaan.
Yang kedua adalah membahagiakan orang tua. Ya hal itu menjadi life goal saya yang kedua karena itu sangat penting. Saya akan membahagiakan orangtua saya, dengan menjadi anak yang solehah dan berbakti. Tidak melakukan hal-hal yang membuat khawatir dan tidak akan mengecewakan. Saya akan lulus dari UII dengan nilai yang memuaskan dan akan melanjutkan S2 di UGM insyaallah. Pastinya hal itu akan membuat bangga kedua orangtua saya. Saya akan menjadi orang sukses dan akan membalas semua yang telah orang tua saya lakukan dan berikan. Saya tidak akan pernah berhenti mendoakan kebahagiaan mereka seperti mereka mendoakan kebahagiaan saya. Jika bukan dengan bimbingan dari mereka, saya tidak akan bisa berhasil masuk UII, tempat calon orang-orang berhasil.
Terakhir, life goal saya adalah menjadi orang yang sukses. Saya akan berhasil dalam bidang yang saya sukai dengan membawa bekal dari pembelajaran di UII tepatnya di jurusan Akuntansi. Saya tertarik dengan bekerja di Perpajakan atau Bank atau membuka usaha atau industri sendiri dan saya yakin saya bisa sukses. Hal itu bisa tercapai tergantung dari kerja keras ku di UII ini, jika saya rajin saya yakin pasti bisa mencapai semua itu.

Saya sudah mulai untuk meraih tujuan- tujuan hidup tadi, dengan hal- hal kecil yang bisa saya lakukan saat ini. Semoga semua life goal saya bisa tercapai. Aamiin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Who Am I ?

Image result for siapa saya?
Who am I ? sebuah pertanyaan yang sulit untuk  dideskripsikan lebih jelas, karena menurut saya, hanya orang-orang terdekat saya lah yang lebih tahu siapa saya, bagaimana sifat dan perilaku saya. Tapi setiap orang harus mengenal dirinya sendiri  untuk menentukan arah hidupnya atau sekedar introspeksi diri atas kekurangan-kekurangannya. Untuk itu saya akan coba menggambarkan tentang diri saya.
Pertama-tama saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama Saya Arum Kartikadevi, seorang  anak sulung dari 2 bersaudara yang dilahirkan 18 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 21 April 1998 di sebuah kabupaten Sleman, Yogyakarta dimana tempat itu ialah kampung halaman kedua orang tua saya maka dari itu saya bersuku jawa.
Berbicara soal Pendidikan, saya telah menyelesaikan pendidikan pada umumnya yaitu 2 tahun di Taman Kanak-kanak, 6 tahun di Sekolah Dasar, 3 tahun di Sekolah Menengah Pertama, 3 tahun di Sekolah Menengah Atas, dan saat ini saya tercatat sebagai  mahasiswi semester 1 Jurusan Akuntansi di Universitas Islam Indonesia.
Cita-cita masa kecil saya ialah ingin menjadi seorang pengusaha atau wanita karir, dan cita-cita itu masih berlaku sampai sekarang, saya ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses yang bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain, dan saya berkeinginan untuk menjadi seorang wanita yang tidak hanya mengurus rumah saja tapi saya ingin mempunyai karir yang baik nantinya. Itulah cita-cita saya yang saat ini saya sedang perjuangkan dengan menuntut ilmu agar berguna kelak untuk cita-cita saya.
Saya adalah seseorang yang tidak mempunyai hobi yang spesifik, hampir semua hal saya sukai dari mendengarkan musik, menonton tv atau film di bioskop/laptop, bermain game, membaca buku (hanya untuk jenis novel), jalan-jalan atau traveling bersama teman-teman ke suatu tempat favorit ataupun tempat yang baru, atau sekedar kumpul-kumpul bersama teman.
Untuk sifat, menurut saya, saya itu baik, mandiri, pemberani, dan penyabar. Baik disini dalam arti suka membantu teman yang butuh bantuan selagi saya mampu untuk membantunya. Namun, kadang baiknya kita seringkali disalahkan gunakan atau dimanfaatkan oleh orang lain tapi saya percaya akan sebuah kalimat “apa yang kau tanam itulah yang kau tuai” jadi apa yang kita perbuat itulah yang yang nantinya akan kita dapatkan.
Mandiri, mandiri disini bukan berarti saya telah bisa membiayai kehidupan sehari-hari saya sendiri, kemandirian saya belum sampai tahap itu, tetapi yang saya maksud saya anak yang selalu mengurus kebutuhan saya sendiri tidak melulu minta bantuan orang tua.
Saya juga bisa dibilang pemberani untuk pergi-pergi ke suatu tempat baru sendiri, pernah saat TK saya berangkat sekolah sendiri dimana jarak antara rumah dan sekolah agak jauh, saya merasa kemandirian saya dimulai dari situ disaat anak-anak lain diantar orang tua saya bisa melakukannya sendiri.
Sabar, bisa dibilang saya orang yang cukup sabar, sabar dalam menghadapi permasalahan, sabar dalam menjalankan kehidupan yang tak selalu sama seperti apa yang kita harapkan, begitupun sabar dalam sebuah penantian.
Sifat negatif dari saya yaitu saya adalah orang yang pesimis, pemalas, teledor, terkadang keras kepala dan pelupa. Saya adalah orang yang sangat pesimis dalam melakukan segala hal, saya selalu merasa tidak yakin akan kemampuan yang saya miliki juga tidak percaya diri, saya juga kurang berani mengambil resiko dan mudah putus asa setiap menghadapi rintangan karena saya merasa takut akan kegagalan.
Saya bisa dibilang sedikit pemalas karena saya terkadang menunda-nunda pekerjaan atau tugas, tapi kemalasan saya masih dalam batas wajar, terkadang saya bisa juga rajin seperti orang-orang.
Teledor, ceroboh, pelupa itulah kebiasaan buruk  yang melekat pada diri saya, saya sering sekali melakukan tindakan-tindakan yang ceroboh yang terkadang memalukan, saya juga merupakan orang yang sangat teledor dan pelupa saat meletakkan suatu barang, saya juga sulit untuk menghafal jalan dalam sekali perjalanan, butuh 2 kali atau lebih untuk benar-benar hafal.
Saya memang bukan orang yang mudah bergaul, mungkin untuk yang baru mengenal saya orang akan berpikiran saya pendiam, tetapi jika sudah kenal dekat saya bisa dibilang cukup cerewet. Yaa itulah serangkaian kekurangan/ sifat negatif yang saya miliki, saya sangat sadar akan kekurangan itu makanya saya agak sulit menerima kritikan orang. Kekurangan saya tersebut bisa jadi bahan introspeksi diri agar lebih baik kedepannya. Sekian cerita tentang diri saya yang saya tulis dari sudut pandang saya sendiri dan opini teman.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TV DIGITAL DAN TV ANALOG

Image result for tv digital dan analog


Pengertian TV Digital dan TV Analog

TV Digital
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV)atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya.

TV Analog
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM. Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code ).

Perbedaan TV Digital dengan TV Analog.

Di Indonesia agar segera diluncurkan karena Pemerintah juga berpendapat bahwa teknologi televisi digital lebih efisien dalam penggunaan kanal frekuensi dibandingkan teknologi analog yang selama ini dipergunakan. Berdasarkan master plan televisi yang tengah disusun, pemerintah akan mengalokasikan 14 kanal frekuensi. 10 kanal frekuensi kini telah dialokasikan bagi televisi swasta yang telah beroperasi. Satu kanal untuk TVRI, satu kanal untuk televisi lokal, dan dua kanal untuk televisi digital. Walaupun televisi digital harus banyak melakukan adaptasi terhadap jangkauan yang telah dapat dicapai oleh televisi analog. Penerapan siaran TV digital sebagai pengganti TV analog pada pita UHF dilakukan secara bertahap sampai suatu batas waktu cut-off TV analog UHF yang ditetapkan (2015 di kota besar dan 2020 secara nasional).
Wilayah layanan TV digital penerimaan tetap free-to-air DVB-T sama dengan wilayah layanan TV analog UHF sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. 76 Tahun 2003. Alokasi kanal frekuensi untuk layanan TV digital penerimaan tetap free-to-air DVB-T di Indonesia adalah pada band IV dan V UHF, yaitu kanal 28 – 45 (total 18 kanal) dengan lebar pita masing – masing kanal adalah 8 MHz. Namun, setiap wilayah layanan diberikan jatah hanya 6 kanal, karena 12 kanal lain digunakan di wilayah – wilayah layanan sekitarnya (pola reuse 3 grup kanal frekuensi). TV digital, katanya, memang menuntut keterlibatan banyak pihak, di antaranya perusahaan seluler, sedangkan pemerintah berfungsi untuk melindungi produk TV digital dan sebagai regulator.
Untuk menyusun strategi migrasi ke teknologi digital, pemerintah diusulkan membentuk Komisi Nasional Televisi yang beranggotakan departemen dan kalangan lembaga penyiaran. Pada 2004 diharapkan Komisi ini sudah terbentuk, sehingga sosialisasi dan uji coba televisi digital dapat dilakukan.

Perbedaan mendasar antara TV Digital dengan TV Analog

Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.

Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi pancarannya, kebanyakan TV di Indonesia, masih menggunakan sistim analog dengan cara memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier, Sedangkan pada Pada sistim digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan.
Orang awam pun dapat membedakan dengan mudah, jika TV analog signalnya lemah (semisal problem pada antena) maka gambar yang diterima akan banyak ‘semut’ tetapi jika TV Digital yang terjadi adalah bukan ‘semut’ melainkan gambar yang lengket seperti kalau kita menonton VCD yang rusak. Kualitas Digital jadi lebih bagus, karena dengan Format digital banyak hal dipermudah.


Siaran TV Satelit Dulu memakai Analog. Sekarang sudah banyak yang digital. Tidak semua TV satelit memakai sistim Digital. Di beberapa satelit Arab banyak yang memakai mode analog. Sebenarnya untuk menerima siaran digital untuk TV yang analog tidaklah terlalu mahal. Receiver ini hanya tinggal pasang antena dan kemudian AV nya colokkan ke TV. Untuk siaran TV satelit namanya DVB-S (Digital Video Broadcasting – Satelite). Sedangkan untuk di daratan namanya DVB-T(Digital Video Broadcasting – Terresterial)
Jika anda melihat Indosiar atau Metro TV atau RCTI melalui satelit anda bisa melihat siaran TV Digital. Tidak Harus plasma, Tidak harus HD, karena stasiun TV Nasional masih memakai SDTV meskipun mereka memancarkan secara digital lewat satelit Dengan memakai TV 14 inchi yang paling murahpun anda bisa menonton TV digital. Sedangkan jika anda membeli TV LCD, hampir semua bisa menerima signal Digital tanpa alat tambahan karena sudah dilengkapi dengan receiver digital.


Dampak yang timbul akibat adanya system siaran digital di Indonesia.

Saat ini populasi pesawat televisi tidak kurang dari 40 juta unit, dengan pemirsa lebih dari 200 juta orang, jauh lebih banyak dibandingkan dengan komputer, misalnya, yang hanya sekitar 5,9 juta unit. Terlihat bahwa penggemar televisi begitu banyak di Indonesia .
Televisi adalah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak) jadi televisi memiliki arti dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi ini mampu mengubah peradaban dunia. Semua gambar televisi dibentuk oleh titik tunggal cahaya yang bergerak bolak-balik, depan-belakang atau atas-bawah, secara cepat pada layar televisi yang tak tampak oleh mata, sehingga yang terlihat hanyalah rangkaian gambar. Pada tahun 1884 Paul Nipkow mencetuskan ide tentang pemindaian gambar dengan cara memecahkanya ke dalam rangkaian titik cahaya yang bergerak secara linear menyeberangi sudut pandangan. Sinyal televisi bekerja seperti radio AM, terkecuali dalam penghubung pembawa frekuensi tinggi. Pada radio dari suara besar ke lembut sedangkan televisi dari terang ke gelap. Perangkat televisi disinkronisasikan dengan transmiter untuk menghasilkan pola yang tepat dari sebuah piksel yang akan ditempatkan pada layar. Televisi ditransmisikan dengan dua pita frekuensi, VHF (very high frequency) dan UHF (ultra high frequency), dan setiap saluran memiliki lebar pita keseluruhan mencapai 6 MHz. Jaringan televisi pertama menggunakan kabel coaxial dan teknologi gelombang mikro. Pada tahun 1970-an satelit menjadi standar dalam menghubungkan kabel dan jaringan penyiaran kepada afiliasi mereka dan untuk mentransmisikan berita lokal dan pergelaran olahraga ke kantor berita pusat. Saat ini, jaringan serat optik juga ikut digunakan. Kemunculan televisi digital di indonesia harus dipikirkan dampak dan konsekuensinya karena selama ini masih banyak masyarakat yang menggunakan dan terbiasa dengan televisi telivisi analog. Sedikit ketidaknyamanan yang mau tidak mau harus diterima dengan peralihan ke TV digital ini adalah:
Perlunya pesawat TV baru atau paling tidak kita perlu membeli TV Tuner baru yang harganya bisa dibilang cukup mahal. Hal tersebut akan menimbulkan dampak yang besar, mengingat hampir seluruh komponen pertelevisian di Indonesia masih menggunakan komponen analog, sehingga kemajuan tekhnologi televisi digital ini dapat mematikan usaha-usaha kecil yang selama ini telah ada. Karenanya hal ini mewajibkan Pemerintah untuk mensosialisasikan lebih rinci kepada masyarakat.
Mahalnya perangkat transmisi dan operasional broadcast berbasis tehnologi digital merupakan persoalan tersendiri bagi kemampuan industri televisi di Indonesia. Bagaimanapun untuk bisa menyiarkan program secara digital, perangkat pemancar memang harus diganti dengan perangkat baru yang memiliki sistem modulasi frekuensi secara digital. Untuk mem-back up operasional sehari-hari saja dengan tingkat persaingan antar sesama radio dan televisi swasta nasional saja sudah sangat berat, apalagi untuk harus mengalokasikan sekian persen pemasukan iklan untuk digunakan bagi digitalisasi. Selain itu, dalam masa transisi, stasiun televisi harus siaran multicast atau operasional di dua saluran secara paralel: analog dan digital, karena tetap memberi kesempatan pada masyarakat yang belum dapat membeli televisi digital.
Sistem pemrosesan sinyalnya. Pada sistem digital, karena diperlukan tambahan proses misalnya Fast Fourier Transform (FFT), Viterbi decoding dan equalization di penerima, maka TV Digital ini akan sedikit terlambat beberapa detik dibandingkan TV Analog. Ketika TV analog sudah menampilkan gambar baru, maka TV Digital masih beberapa detik menampilkan gambar sebelumnya.
Bagaimana soal akses pada jaringan media serta kondisi sistem akses itu sendiri. Persoalan seperti pengaturan decoder TV digital maupun content media menjadi layak kaji dalam hal ini. Dan akses pada spektrum frekuensi
Bagaimanapun pada era penyiaran digital telah terjadi konvergensi antarteknologi penyiaran (broadcasting), teknologi komunikasi (telepon), dan teknologi internet (IT). Dalam era penyiaran digital, ketiga teknologi tersebut sudah menyatu dalam satu media transmisi. Dengan demikian akses masyarakat untuk memperoleh ataupun menyampaikan informasi menjadi semakin mudah dan terbuka Terjadinya migrasi dari era penyiaran analog menuju era penyiaran digital, yang memiliki konsekuensi tersedianya saluran siaran yang lebih banyak, akan membuka peluang lebih luas bagi para pelaku penyiaran dalam menjalankan fungsinya dan dapat memberikan peluang lebih banyak bagi masyarakat luas untuk terlibat dalam industri penyiaran ini.
Momentum penyiaran digital dapat membuka peluang yang lebih banyak bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan ekonominya. Peluang usaha di bidang rumah produksi, pembuatan aplikasi-aplikasi audio, video dan multimedia, industri senetron, film, hiburan, komedi dan sejenisnya menjadi potensi baru untuk menghidupkan ekonomi masyarakat. Televisi di Indonesia telah menjadi alat penting baik untuk hiburan maupun untuk mendapatkan informasi. Baik televisi digital maupun analog dalam penyiarannya memiliki kesamaan yaitu memiliki dampak psikologis terhadap penontonnya. Dengan frekuensi menonton yang tinggi dan kualitas tontonan yang rendah akan berdampak buruk baik pada orang dewasa maupun pada pada anak – anak.
Sistem penyiaran TV Digital penggunaan apliksi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90an dan diujicobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian sistem digital ini umumnya dilakukan siaran TV secara bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi. Sekaligus ujicoba sistem tersebut sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV Digital yang paling ekonomis sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.

Dampak Penyiaran TV Digital

Dampak Positif

Banyak manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan beralih ke penyiaran TV digital antara lain:
  • Kualitas gambar yang lebih halus dan tajam,
  • Pengurangan terhadap efek noise,
  • Kemudahan untuk recovery pada penerima dengan error correction code, serta
  • mengurangi efek dopler jika menerima siaran tv dalam kondisi bergerak (misalnya di mobil, bus, maupun kereta api).
  • Selain itu sinyal digital dapat menampung program siaran dalam satu paket, dikarenakan pemakaian bandwidth pada tv digital tidak sebesar tv analog.
Dampak Negatif

Disamping banyak hal yang bermanfaat, tentunya kendala yang akan dihadapi dalam migrasi ke siaran TV digital pun juga semakin banyak seperti:
  • Regulasi bidang penyiaran yang harus diperbaiki,
  • Standardisasi yang harus segera ditentukan baik untuk perangkat dan teknologi yang akan digunakan,
  • Industri pendukung yang harus segera disiapkan baik perangkat maupun kontennya.
  • Jika kanal TV digital ini diberikan secara sembarangan kepada pendatang baru, selain penyelenggara TV siaran digital terrestrial harus membangun sendiri infrastruktur dari nol, maka kesempatan bagi penyelenggara TV analog eksisting seperti TVRI, 5 TV swasta eksisting dan 5 penyelenggara TV baru untuk berubah menjadi TV digital di kemudian hari akan tertutup karena kanal frekuensinya sudah habis.

Bagaimana Pendapat tentang Prospek masa depan penyiaran televisi dikaitkan dengan adanya digitalisasi system siaran televisi
Dengan adanya kemajuan dalam teknologi di Indonesia, sudah seharusnya kita merasa bangga. Karena tidak ada lagi kata ketertinggalan dalam segi teknologi. Namun transisi dari perpindahan TV Analog ke TV Digital tidak mudah, banyaknya tanggapan dari masyarakat atau pengguna yang berbeda-beda.

Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter (Set Top Box). Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.
Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat. Resiko tersebut antara lain berupa informasi mengenai program siaran dan perangkat tambahan yang harus dipasang tersebut. Sebelum masyarakat mampu mengganti televisi analognya menjadi televisi digital, masyarakat menerima siaran analog dari pemancar televisi yang menyiarkan siaran televisi digital.
Bagi operator televisi, risiko kerugian berasal dari biaya membangun infrastruktur televisi digital terestrial yang relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan membangun infrastruktur televisi analog. Operator televisi dapat memanfaatkan infrastruktur penyiaran yang telah dibangunnya selama ini seperti studio, bangunan, sumber daya manusia, dan lain sebagainya apabila operator televisi dapat menerapkan pola kerja dengan calon penyelenggara TV digital. Penerapan pola kerja dengan calon penyelenggara digital pada akhirnya menyebabkan operator televisi tidak dihadapkan pada risiko yang berlebihan. Di kemudian hari, penyelenggara penyiaran televisi digital dapat dibedakan ke dalam dua posisi yaitu menjadi penyedia jaringan, serta penyedia isi.

Referensi:

http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/05/07/tv-digital-dan-tv-analog-2/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MARCHING BAND

Marching band adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan marching band merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya penampilan marching band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

Marching band umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya/corak penampilannya. Pada awalnya marching band dikenal sebagai nama lain dari drum band. Penampilan marching band pada mulanya adalah sebagai pengiring parade atas perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personil pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik marching band dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.

Komposisi musik yang dimainkan marching band umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat marching band merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan drum band yang umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan penampilan drum band yang paling dikenal adalah drum band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan marching band di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.


SEJARAH
 
Marching Band bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival. Seiring dengan perjalananan waktu, marching band ber-evolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota. Bentuk inilah yang menjadi dasar awal band militer yang kemudian menjadi awal munculnya marching band saat ini.

Meskipun pola marching band telah berkembang jauh, masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya marching band, tradisi milter tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan, tata cara berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa.


Di Indonesia, budaya marching band merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari "Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia") yang dibina oleh Menpora (singkatan dari "Menteri pemuda dan olah raga"). Marching band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olah raga.
Dalam perkembangannya, marching band di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan marching band menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan drum band.


INSTRUMEN
 
Instrumen yang digunakan dalam penampilan marching band umumnya dapat dikelompokkan pada beberapa kategori menurut jenis dan cara memainkannya. Pengelompokkan ini secara tidak langsung pula mempengaruhi struktur organisasional kepelatihan yang umumnya dispesifikasikan menurut kategori-kategori tersebut, masing-masing kategori memiliki pelatih tersendiri. Selain kepelatihan, pengelompokkan ini umumnya berpengaruh pula pada perilaku sosial para pemain yang terlibat dengan menciptakan kelas-kelas sosial non-formal yang membentuk kebanggaan kelompok.

Instrumen musik tiup

Pada mulanya ragam instrumen musik tiup yang digunakan dalam marching band identik dengan yang digunakan drum band. Namun pada perkembangannya, beberapa jenis instrumen musik tiup seperti cornet, clarinet, flugelhorn, saksofon (termasuk di dalamnya sofrano, alto, dan tenor), trombone, sousaphone, dan flute yang jamak digunakan drum band sudah ditinggalkan. Umumnya instrumen musik tiup yang digunakan dalam permainan marching band menggunakan nada dasar B♭ atau F. Jenis-jenis instrumen musik tiup yang digunakan marching band umumnya adalah:
  • Terompet
  • French Horn
  • Mellophone
  • Tenor Horn
  • Baritone, Euphonium
  • Contra Bass/Tuba 

Instrumen musik perkusi

Instrumen musik perkusi dalam kelompok ini merupakan jenis instrumen bergerak yang dibawa oleh pemain dan dimainkan dalam barisan seperti halnya instrumen musik tiup. Seksi yang memainkan instrumen musik perkusi sambil berjalan disebut juga sebagai drumline atau battery. Ragam instrumen musik perkusi yang digunakan marching band umumnya lebih sedikit dari yang digunakan pada permainan drum band. Instrumen-instrumen tersebut adalah:
  • Snare drum
  • Drum tenor / Quint
  • Drum bass (umumnya menggunakan 4 sampai 6 jenis drum bass yang berbeda)
  • Simbal

Instrumen pit (statis)

Instrumen pit pada dasarnya merupakan instrumen musik perkusi yang bernada. Pada penampilan marching band umumnya jenis instrumen ini bersifat statis, pemainnya tidak ikut dalam barisan seperti kelompok instrumen lainnya melainkan memainkannya di bagian depan lapangan yang digunakan dalam penampilan. Ragam jenis instrumen yang digunakan marching band umumnya lebih bervariatif dibandingkan drum band. Beberapa grup marching band bahkan kadang-kadang merakit sendiri instrumen pit untuk menghasilkan suara-suara unik dalam musik yang dimainkan. Jenis-jenis instrumen pit yang umumnya digunakan pada penampilan marching antara lain:
  • Xylophone
  • Vibraphone
  • Marimba
  • Simbal
  • Gong cina
  • Timpani
  • Drum bass konser
  • Tubular bell

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS